TAJAM.NEWS, MAKASSAR– Kota Makassar akhirnya mendapatkan nafas lega setelah berbulan-bulan terik dengan cuaca panas ekstrem yang menguasai wilayahnya. Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, mulai terpecahkan ketika hujan deras turun hari ini.
Makassar, yang dikenal dengan julukan “Kota Daeng” ini telah berjuang melalui cuaca yang sangat panas dan kemarau ekstrem sejak pertengahan tahun ini. Air menjadi langka, dan warga mengandalkan pasokan air minum yang semakin menipis.
Pertanian dan kehidupan sehari-hari terganggu akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Namun, hari ini, cuaca ekstrem itu berakhir ketika hujan deras membasahi kota ini.
Warga dengan suka cita menyambut air hujan yang sangat dinantikan ini.
Sejumlah anak-anak bermain di bawah guyuran air hujan sambil tertawa riang, sementara petani meyakini bahwa ini adalah nafas baru bagi tanaman mereka yang selama ini mengering akibat kemarau.
Selain memberi nafas lega bagi warga Makassar, hujan ini juga memberi harapan bagi penyediaan air bersih yang telah menjadi masalah selama berbulan-bulan.
Pemerintah setempat dan relawan telah bekerja keras untuk memastikan air minum tersedia bagi warga, dan hujan ini akan membantu mengisi kembali sumber-sumber air.
Namun, hujan deras ini juga memunculkan kekhawatiran terkait potensi banjir dan longsor, mengingat tanah yang sudah kering dan tidak mampu menyerap air dengan baik.
Warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam.
Mengakhiri masa kemarau panjang, hujan ini menjadi berita baik bagi Makassar dan merupakan pengingat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Kota Makassar dan wilayah lain di seluruh dunia harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.(*)