Data Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa estimasi kasus TBC di Sulsel tahun 2023 adalah 47.075 kasus, meningkat dari 35.210 kasus pada tahun sebelumnya.

Tingginya angka kasus TBC ini patut diwaspadai.

Demikian diungkapkan oleh Program Officer SR Yamali TB Sulsel, Sri Niken Ariati, saat ditemui di tengah-tengah kerumunan pada acara Car Free Day, Jl. Jend. Sudirman Makassar, Minggu (3/12/2023) pagi.

Ia bergabung dengan belasan TB Rangers BCF-Yamali TB untuk mendekati setiap orang guna memberikan edukasi mengenai informasi dasar TBC dan membagikan brosur layanan pemeriksaan serta pengobatan TBC gratis berbasis komunitas.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program TB Rangers, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai TBC di kalangan masyarakat, khususnya di fasilitas publik. Kali ini dilakukan pada momen Car Free Day karena kami melihat banyak warga yang dapat menerima informasi tentang penyakit menular ini,” ujarnya.

Salah seorang warga yang diwawancara mengaku tidak banyak mengetahui tentang TBC, hanya mengetahui bahwa salah satu gejalanya adalah batuk berdahak.

Setelah mendapatkan brosur dan informasi dari TB Rangers, ia baru menyadari bahwa kasus TBC ternyata cukup besar dengan penularan yang mudah, membuat setiap orang rentan terhadap penyakit ini.

“Saya pikir ini penting untuk disebarkan lebih luas informasinya karena banyak yang tidak mengetahui. Ternyata, selain Covid-19, masih ada TBC yang mengancam kita semua,” ungkapnya.

Sri Niken menambahkan bahwa itulah alasan Yamali TB akan terus berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat mengenai TBC.

Ia juga berharap agar kesadaran publik terhadap penyakit TB semakin meningkat, dengan menjadi agen-agen TB yang turut berkontribusi dalam menemukan dan mengarahkan individu yang diduga terinfeksi TBC untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan.