Makassar, Tajam.news — Serangan udara Israel mengguncang Gaza, Israel melakukan serangan di dekat area rumah sakit Al Quds di Jalur Gaza pada Senin (23/10) dini hari. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa ada 100 orang tewas akibat serangan semalam.

Para petugas kesehatan dan relawan bekerja keras untuk memberikan pertolongan dan merawat korban yang terluka akibat serangan tersebut.

Para petugas medis sedang melakukan upaya penyelamatan dan pemberian bantuan medis secara intensif.

Serangan Israel juga sudah meledakkan Rumah Sakit Arab Al Ahli akhir pekan lalu, menewaskan sedikitnya 500 orang, juga RS Katholik di Gaza. Ledakan tersebut terjadi setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan warga sipil tentang niat mereka untuk mengebom daerah dekat rumah sakit dalam upaya untuk membasmi militan Hamas di daerah tersebut.

Baca Juga : Fakta Pilu Anak Palestina Kumpulkan Sisa Makanan Bantuan Kemanusiaan

Israel menuduh serangan rumah sakit AL Ahli Gaza awal Oktober terjadi karena roket Palestina gagal saat peluncuran.

Sementara Hamas menyalahkan serangan udara Israel.

Israel membantah dan justru menuduh serangan ke RS Al Ahli itu karena roket Jihad Islam, sekutu Hamas, yang salah sasaran.

Militer Israel bahkan mengatakan bahwa masyarakat bisa melihat video Al Jazeera tentang insiden serangan roket di Gaza.

Israel mengklaim video itu dapat membuktikan bahwa roket yang menghantam RS Al Ahli bukan dari wilayahnya.

Bantahan Israel itu pun didukung Amerika Serikat. Berdasarkan penyelidikan awal, intelijen Negeri Paman Sam meyakini roket yang menghantam RS Al Ahli bukan berasal dari Israel.

Namun, masih belum jelas dalam video tersebut apakah insiden itu berkaitan dengan ledakan di rumah sakit.(*)