Makassar, Tajam.news – Suporter PSM Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Menara Bosowa pada Senin (18/12/2023), mengecam permasalahan pembayaran gaji pemain yang belum diselesaikan oleh pihak manajemen klub.
Para suporter dengan semangat memulai aksi unjuk rasa dari depan monumen Mandala dan berjalan kaki menuju Gedung Menara Bosowa.
Rombongan suporter tiba di lokasi sekitar pukul 14.17 WITA, memadati area aksi dengan ratusan massa. Di sekitar lokasi, terlihat sejumlah petugas kepolisian dengan sigap menjalankan tugas pengamanan jalannya aksi unjuk rasa.
Namun, aksi damai berubah menjadi kerusuhan saat ratusan suporter PSM Makassar menyerbu Menara Bosowa di Jalan Sultan Hasanuddin. Mereka menyalakan flare dan membawa spanduk bertuliskan “PSM for Sale” & “Management Bobrok”, mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap manajemen klub.
Kericuhan pecah di depan pintu masuk Menara Bosowa, di mana suporter melakukan aksi saling lempar dan pelemparan botol air minum ke arah pintu masuk. Saling dorong antara suporter dan pihak keamanan pun tak terhindarkan, karena beberapa suporter berusaha masuk ke dalam gedung.
Aksi Heroik TKW Indonesia Lindungi Majikan Saat Gempa Taiwan
Mereka menuntut tanggung jawab penuh dari Sadikin Aksa terkait tunggakan gaji pemain, pelatih, dan staf.
Konflik internal PSM Makassar semakin kompleks dengan keputusan penyerang Victor Mansaray yang mengumumkan pengakhiran kontraknya lebih cepat bersama klub Liga 1 Indonesia. Dalam unggahan Instagram story pribadinya @baller_97, Mansaray menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran gaji menjadi faktor utama penghentian kontraknya.
“Terima kasih @psm_makassar sudah menerima saya dengan cukup baik selama dua bulan ini. Saya telah memberi tahu manajemen untuk menghentikan kontrak saya. Gaji tertunda adalah sesuatu yang saya tidak bisa tolerir, saya merasa dikhianati dan dibohongi oleh manajemen. Oleh sebab itu, saya tidak akan berada di Kediri Senin nanti. Saya berharap yang terbaik untuk kalian semua,” tulis Mansaray dalam unggahannya. (*)