Tajam.News – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ambang tak lolos.

Pasalnya hingga perhitungan suara akhir, Ambang Batas Perlemen PPP belum sampai 4 persen.

Data terakhir 69 dari 84 daerah pemilihan se-Indonesia, PPP belum juga sampai 4 persen.

Padahal batas ambang batas untuk perlemen adalah 4 persen dari suara nasional atau kursi di DPR RI.

Data 96,89 persen, suara PPP masih berada di 3,74 persen.

Berdasarkan penghitungan suara sah yang masuk sebanyak 148 juta lebih suara.

Dari jumlah suara sah tersebut, PDIP mendapat suara terbanyak yakni suara 16,81 persen

Suara terbanyak kedua ditempati Partai Golkar dengan perolehan 15,81 44 persen.

Disusul Partai Gerindra dengan perolehan suara (13,35%).

Baca Juga : Jadwal Buka Puasa Makassar, Selasa 19 Maret 2024

Adapun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai politik petahana, sampai rekapitulasi suara berjenjang baru memperoleh suara 3,74 persen.

Dengan persentase ini, partai berlambang Ka’bah itu masih membutuhkan suara di sisa dapil yang belum dilakukan rekapitulasi agar bisa mencapai ambang batas minimal parlemen atau Parliamentary Threshold sebesar 4%.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai parpol yang sempat mencuri perhatian karena diprediksi akan lolos ke Senayan, nyatanya belum mampu melampaui ambang batas parlemen.

Pasalnya, partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini hanya memperoleh suara sah nasional sebesar suara persentase 2,73%.

Hingga Senin (18/3/2024) malam, tercatat masih ada empat Dapil dari lima provinsi yang belum dilakukan rekapitulasi berjenjang tingkat nasional. Dengan rincian sebagai berikut; Papua (1 dapil), Papua pegunungan (1 dapil), Papua Barat daya (dapil), Maluku (1 dapil).(Bw)