TAJAM.NEWS-Bank Indonesia terus mengupayakan perluasan jangkauan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai upaya meningkatkan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat.

Menurut Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Rudy Bambang Wijanarko, tren penggunaan QRIS telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal ini tercermin dari total nilai transaksi yang mencapai Rp2,7 triliun dengan volume transaksi mencapai 21 juta kali sepanjang tahun 2023.

Saat ini, selama periode Januari-Maret, pengguna QRIS sudah mencapai Rp1,1 trilun selama tahun 2024.

“Di Sulawesi Selatan, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 1 juta orang dengan jumlah merchant (pedagang) yang mencapai 927 ribu,” ujarnya.

Wijanarko juga menyebutkan bahwa Bank Indonesia meyakini bahwa transaksi QRIS akan terus berkembang seiring dengan berbagai kebijakan dan inovasi yang diterapkan, seperti pembebasan Merchant Discount Rate (MDR) bagi usaha mikro dengan transaksi di bawah Rp100 ribu.

Bank Indonesia juga terus melakukan penambahan fitur QRIS TUNTAS (Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai), serta memperluas QRIS Cross-Border ke negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Bank Indonesia memperluas QRIS Cross-Border ke negara ASEAN

Selain itu, fokus utama Bank Indonesia saat ini adalah pada pengembangan Usahan Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Data menunjukkan bahwa sekitar 80 persen pengguna QRIS di Sulawesi Selatan adalah UMKM. Bank Indonesia berharap bahwa penggunaan QRIS dapat meningkatkan efisiensi transaksi UMKM dan membuka akses pasar yang lebih luas.

Bank Indonesia juga menggarap sektor pariwisata untuk memperluas penggunaan transaksi digital melalui QRIS. Potensi pariwisata di Sulawesi Selatan sangat besar, dan Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.

peningkatan transaksi QRIS di UMKM

Selain itu, Bank Indonesia juga memperhatikan efisiensi pembayaran Person-to-Government (P2G), terutama dalam transaksi pajak dan retribusi daerah dengan nominal di bawah Rp10 juta.

Baca Juga : Buka Puasa Bersama Tripika di Polsek Bontoala Guna Tingkatkan Sinergitas

Lebih dari 15 ribu merchant QRIS telah dipasang di sektor P2G, memudahkan masyarakat untuk membayar kewajibannya.

Ahmad S Ilham, Regional Head Indonesia Timur Bali Nusra CIMB Niaga, juga mengungkapkan komitmennya untuk terus memperluas layanan perbankan terutama dalam hal penggunaan QRIS. Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin untuk memberikan fasilitas QRIS kepada pengusaha di lingkungan kampus.

pembayaran pajak via QRIS

Pelaku usaha juga menyambut baik kehadiran QRIS sebagai layanan digitalisasi transaksi yang memberikan kemudahan dan efisiensi bagi mereka dan pelanggan.

QRIS memberikan kemudahan dalam hal pembayaran tanpa uang tunai dan pengelolaan kembalian, memperkuat ekosistem non-tunai yang semakin diperluas oleh Bank Indonesia.(*)