TAJAM.NEWSPresiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto mengakui kontestasi pemilihan presiden 2024 atau Pilpres 2024 tajam. 

Hal ini disampaikan saat penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (24/4/2024). 

“Kontestasi yang tajam, sekali lagi saya dan saudara Gibran, kami mohon maaf atas kata-kata dan perbuatan kami. Sekarang mari kita bekerja untuk rakyat kita,” katanya dalam siaran KPU RI. 

Prabowo Subianto: Senyuman Anies Berat, Undangan Terbahak-bahak

Menurutnya, ia akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. 

“Termasuk masyarakat yang tak memilih saya,” katanya. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan atas rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Rabu (20/3/2024), Prabowo Subianto-Gibran dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara. 

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengantongi 40.971.906 suara. 

Selanjutnya, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara.

Ganjar Pranowo tak hadir

Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak hadir dalam penetapan Prabowo-Gibran ini.

Padahal, KPU menyiapkan tempat untuk mereka.

Tim pendamping atau Liaison Officer (LO) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Lisa mengungkapkan kronologi KPU telat mengirimkan undangan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 3 untuk menghadiri penetapan presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024) ini.

Menurut Lisa, undangan dari KPU baru dikirimkan kepadanya pada pukul 08.00 WIB.

Lisa mengatakan, pihak KPU pertama kali mengirimkan undangan bukan untuk pasangan calon melainkan para ketua umum (ketum) partai politik pengusung.

Hanya pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir langsung. 

Bahkan, Prabowo Subianto dan Anies terlibat percakapan sebentar.

Mereka pun bersalaman dengan riang gembira. (*)