TAJAM.NEWS, Watansoppeng – Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak membuka secara resmi Seminar Nasional Merdeka Belajar di Gedung Aula Kantor Bupati Soppeng, Watansoppeng, Sabtu 20 April 2024. 

LP2KS menyelenggarakan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. 

Ratusan peserta dari berbagai kecamatan menghadiri kegiatan ini. 

Nanang Wahidin Gelar Konferensi Pers, Siap Maju Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mamuju Tengah

Andi Kaswadi Razak menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia dan peserta atas terselenggaranya seminar nasional ini. 

Ia mengatakan seminar ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

“Saya berharap melalui seminar ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. Kemudian peserta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati Andi Kaswadi Razak.

Andi Kaswadi Razak berharap agar seminar ini dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kerjasama antar daerah.

Seminar nasional ini menghadirkan narasumber lintas provinsi, diantaranya dari Samarinda (Kalimantan Timur), dan Sorong (Papua Barat Daya), Ismail Suardi Wekke, dosen pascasarjana IAIN Sorong yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat Pemuda ICMI. 

Para narasumber memaparkan materi tentang pemajuan pendidikan dan kebudayaan berbasis budaya lokal dan berwawasan global dari berbagai sudut pandang.

Selain itu, seminar ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang memungkinkan para peserta untuk berinteraksi dengan para narasumber. 

Serta ujian pemaparan para narasumber terdapat 74 makalah dari peserta.

Seminar nasional semoga bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Soppeng. 

Dalam kesempatan pembukaan, Bupati Soppeng memberikan pesan acara ini perlu terdokumentasi dengan baik.

LP2KS sebagai inisiator kegiatan akan menerbitkan hasil presentasi dari peserta ke Bupati Soppeng dalam pelaksanaan Hari Pendidikan, 2 Mei mendatang.

Ismail mengemukakan Merdeka Belajar ini menjadi sebuah langkah apresiasi terhadap khazanah lokal dengan tetap adanya wawasan global. 

Ismail berharap pemerintahan Prabowo-Gibran tetap menjadikan Merdeka Belajar sebagai bagian dari program nasional.(*)