TAJAM.NEWS, GOWA- Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kantor Pertanahan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan tanahnya. 

masyarakat menyampaikan hal itu setelah menerima sertipikat dari Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kelurahan Romangpolong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (27/04/2024).

Ani (39), seorang guru di Sekolah Dasar Negeri Romangpolong mengaku tidak menemui kesulitan dalam proses pembuatan sertipikatnya. 

Polsek Bontoala Amankan Pelaku Pengancaman Viral di Medsos

Berkat PTSL, barulah rumah yang sudah lama ia tempati hari ini memiliki kepastian hukum hak atas tanahnya.

“Kenapa saya ikut (program PTSL, red), karena kalau urus sendiri lebih susah.

Kalau ini, saya cuma kumpulin berkas-berkasnya, lalu menunggu, sudah. kalau ada bilang suruh bayar ini, suruh bayar itu, enggak ada. Buatnya juga tidak lama,” cerita Ani.

Puas setelah merasakan kemudahan program PTSL, Ani bahkan ikut mengajak masyarakat untuk segera mengikuti program ini jika belum pernah mendaftarkan tanahnya. 

“Saya sudah kasih tahu orang, tetangga-tetangga yang terkendala urus sendiri dengan biaya mahal. Saya kasih informasi ke mereka kalau mau urus sertipikat gratis silakan ke Kantor Kelurahan,” katanya.

Tanah yang telah terdaftar dan tersertipikat, selain memberikan kepastian hukum juga bisa melindungi dari risiko terjadinya sengketa kepemilikan tanah. 

Ketua Yayasan Masjid Al-Walidain, Muhammad Irham Hafid (34) memahami manfaat ini sejak pertama kali ia menerima tanah wakaf untuk pembangunan masjid.

“Banyak penyerobotan lahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, itu pelajaran buat kami. Jadi menurut kami ini (sertipikat, red) adalah hal yang sangat penting untuk sebuah pembangunan. Karena itu yang menjadi hak dasar kita,” ungkap Muhammad Irham Hafid.

Ia berharap, program PTSL dengan segala kemudahan terus berlanjut. 

“Kami apresiasi sekali karena dari awal pengurusan sampai berakhirnya tidak ada pungli. Tidak ada hal yang berbau-bau kami akan dipersulit. Kami sangat dimudahkan masyaallah. Semoga program ini bisa terus berjalan dan ditingkatkan lagi,” pungkas Muhammad Irham Hafid. (*)