Tajam.news-Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengadakan pertemuan penting di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta, hari ini. Pertemuan tersebut fokus membahas formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diusulkan oleh Kementerian Agama.

Kementerian Agama telah mengajukan sebanyak 151.489 formasi ASN kepada Kemenpan-RB, terdiri dari 61.708 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 89.781 formasi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK).

Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa dari jumlah usulan tersebut, pihaknya telah menyetujui sebanyak 110.553 formasi ASN, terdiri dari 20.772 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK. Hal ini merupakan porsi formasi ASN yang terbesar dalam sejarah enam tahun terakhir.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik keputusan Menpan-RB yang menyetujui jumlah formasi ASN sebanyak itu. Menurutnya, ini adalah jumlah formasi terbesar dalam sejarah Kementerian Agama.

“Kami mendapatkan formasi yang luar biasa terbesar dalam sejarah, hampir 111.000 formasi ASN,” ungkapnya dengan senang.

Gus Men, sapaan akrab Menteri Agama, menjelaskan bahwa kebutuhan formasi ASN yang besar ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain banyaknya ASN Kemenag yang akan memasuki masa pensiun, pemekaran wilayah, dan perubahan status beberapa sekolah di bawah Kementerian Agama.

“Pegawai yang akan memasuki usia pensiun dari tahun 2024 hingga 2028 mencapai 48.991 ASN. Ini menjadi perhatian kami untuk empat tahun ke depan,” terang Gus Men.

Baca Juga : Pj Bupati Jeneponto Apresiasi Buku Pernak-Pernik Pemikat Hati Budaya Turatea

Selain membahas formasi ASN, pertemuan ini juga membahas peran penyuluh agama dalam pembinaan terkait isu lingkungan dan peran penghulu dalam memberikan perhatian kepada calon pengantin untuk menjaga nutrisi dan kesehatan anak-anak.

“Kami juga membahas bagaimana peran penyuluh dalam memberikan penyuluhan terkait lingkungan dan peran penghulu dalam memberikan bimbingan kepada calon pengantin untuk menjaga kesehatan anak-anak agar tidak terkena stunting,” tutup Gus Men.(*)