Makassar, Tajam.news – Pantai Losari, sebagai destinasi wisata unggulan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menonjol sebagai ikon yang memikat. Kawasan pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar ini bukan hanya menjadi tempat berinteraksi sosial bagi warga lokal, melainkan juga destinasi populer untuk bersantai. Dengan keindahan alamnya, Pantai Losari seolah menjadi suatu miniatur yang merepresentasikan pesona kota Makassar.

Di destinasi wisata ini, pengunjung dapat menikmati sejumlah pemandangan menakjubkan, termasuk matahari terbenam yang memukau, keindahan masjid terapung, dan serunya wahana air.

Di samping itu, pengunjung dapat menemukan deretan patung pahlawan Sulawesi Selatan yang mengesankan di anjungan Pantai Losari. Figur sejarah seperti Sultan Hasanuddin, Arung Palakka, Sultan Alauddin, dan tokoh-tokoh lainnya berdiri megah, menambah kekayaan visual dan nilai sejarah tempat ini. Keberadaan patung-patung tersebut bukan hanya sebagai elemen dekoratif, melainkan juga sebagai pengingat akan warisan budaya dan keberanian para pahlawan yang telah mengukir sejarah Sulawesi Selatan. Sehingga, sambil menikmati panorama alam, pengunjung dapat meresapi kekayaan kultural dan sejarah yang tertanam kuat di Pantai Losari.

Pantai Losari berada di Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Lokasinya sangat strategis dan mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun umum. .

Pantai Losari menonjol sebagai atraksi wisata ikonik Kota Makassar yang tak boleh dilewatkan. Kunjungan ke Kota Makassar akan terasa kurang lengkap tanpa menyempatkan diri menikmati keindahan pantai ini. Terletak di Jalan Penghibur, pantai ini bersifat terbuka 24 jam tanpa batasan jam operasional khusus, meskipun biasanya pengunjung lebih ramai pada rentang waktu antara pukul 15.00 Wita hingga 22.00 Wita. Hanya saja pengunjung akan dikenakan biaya parkir di sekitar kawasan pantai.

Pantai Losari tidak hanya menawan dengan keindahan pantai dan pemandangan matahari terbenam. Sebagai destinasi wisata, Pantai Losari menawarkan fasilitas komprehensif yang memanjakan pengunjungnya, termasuk tempat ibadah dan beragam kuliner yang menggoda selera, semuanya terletak di sekitar Pantai Losari. Pantai ini memberikan pengalaman lengkap bagi setiap pengunjung, tidak hanya sebagai tempat untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan berskala lokal , nasional maupun internasional serta menjadi tempat hiburan yang memenuhi kebutuhan berbagai kalangan wisatawan.

Pantai ini memiliki sejarah yang cukup unik. Pada masa lalu, Pantai Losari berfungsi sebagai pasar ikan yang beroperasi pada pagi hari. Di masa itu banyak pedagang pribumi yang berjualan sepanjang pantai, pada pagi hari dimanfaatkan sebagai pasar ikan, sedangkan di sore hari dimanfaatkan pedagang lainnya untuk berjualan kacang, pisang epe dan makanan ringan jajanan khas Makassar lainnya.

Pembangunan pantai Losari diawali tahun 1945, bangunan tambahan pantai yang pertama dibuat. Desain lantai dasar beton sepanjang 910 meter digagas oleh Pemerintah Wali Kota Makassar, DM van Switten (1945-1946). Di masa pemerintahan NICA tersebut, pemasangan lantai ditujukan untuk melindungi beberapa spot dan sarana strategis warga di Jalan Penghibur dari derasnya ombak selat Makassar.

Tahun ke tahun Pantai Losari terus berubah, dari sebuah garis pantai yang tidak ada apa-apanya menjadi sebuah pusat keramaian baru yang kemudian hadir banyak pedagang kaki lima untuk berjualan jajanan khas Makassar. Saat ini Pantai Losari dikenal sebagai ikon Kota Makassar dan pusat kuliner khas Makassar. (*)